Selasa, 28 Januari 2014

Teknologi Listrik

Empat remaja Afrika telah memukau pengunjung acara Maker Faire Africa dengan mendemokan generator listrik yang dijalankan dengan tenaga listrik bersumber dari air kencing atau urin. Acara MakerFaire sendiri merupakan acara yang menghadirkan inovasi, penemuan dan inisiatif untuk menyelesaikan tantangan dan problem yang ada di masyarakat.


Dengan hanya menggunakan air kencing yang notabene adalah “sumber daya yang dihasilkan setiap orang” , gadis-gadis remaja ini mampu mengembangkan sebuah generator yang menghasilkan enam jam daya listrik dari satu liter urin.
Nama-nama para remaja inovatif itu adalah Duro-Aina Adebola, Akindele Abiola, Faleke Oluwatoyin ketiganya masih berumur 14 tahun dan  Bello Eniola yang berumur 15 tahun. Para remaja ini masih berumur 14 dan 15 tahun dan sungguh menjadi inspirasi para remaja di dunia untuk mengembangkan sesuatu yang berguna bagi semua orang.

Berikut ini penjelasan proses cara kerja menghasilkan listrik dari air seni/urin:
  • Air urin/kencing dimasukan dalam electrolytic cell, yang mengekstrak urea menjadi nitrogen, water, dan hidrogen.
  • Lalu hydrogen mengalir ke water filter untuk pemurnian/purification, yang kemudian didorong ke silinder gas
  • Lalu silinder gas mendorong hidrogen ke silinder cairan borax, yang berfungsi untuk menghilangkan kelembaban/moisture dari  dari gas hidrogen
  • Gas hidrogen yang telah dimurnikan didorong ke generator.
  • 1 Liter urin bisa menghasilkan kurang lebih 6 jam listrik







Kit Sepeda Listrik

Merakit sepeda listrik sendiri sangat sederhana dan dapat diterapkan pada seluruh jenis sepeda. Yang kita perlukan hanyalah membeli kit untuk sepeda.
Kit tersebut biasanya terdiri dari bagian-bagian berikut

 
1. Motor Penggerak Roda
Ini ada 3 pilihan: di pasang di roda belakang, di roda depan, di kedua roda. Umumnya orang memilih memasang di salah satu roda. Pemasangan di roda belakang memberikan daya dorong lebih saat di tanjakan. Juga ada dua tipe motor berdasarkan cara kerjanya, brushed & brushless. Untuk tipe pertama brushes memiliki umur pakai sehingga harus diganti, sedang tipe brushless tidak. Makin besar ukuran watt tentu daya dorong lebih kencang, tapi tentu memerlukan daya lebih besar juga.

2. Baterai
Ini menjadi sumber daya untuk menggerakkan motor. Volt disesuaikan dengan spesifikasi motor. Untuk Ampere, makin besar nilainya maka makin jauh daya jangkaunya. Baterai biasa disimpan dengan menggunakan dudukan di bagian belakangan, di frame tengah atau paling praktis di depan stang. Tapi jika baterai cukup berat biasa dipasang di belakang demi kestabilan keseimbangan. Umumnya kit disertai baterai 12AH yang mana memberi daya jangkau antara 10 sampai 60 km per satu kali pengisian.
Rumusnya menghitung jarak tempuh = jumlah baterai * ampere baterai * volt baterai / watt motor * kecepatan kendaraan.

Dibedakan dari bentuknya, baterai ada yang berbentuk kotak seperti accu pada umumnya, ada juga yang berbentuk tabung seperti botol minuman
Sedang dari jenisnya, ada baterai LiFePO4, LiPo, Li-On, accu kering & accu basah. Perbedaan LiPo & Li-On adalah pada sisi eletrodanya. Yang satu menggunakan Lithium Ferrous Phosphate, dan lainnya menggunakan Lithium Cobalt Manganese. Keunggulan LiFePO4 adalah baterai dapat dicharge kapan saja, lebih tidak rewel, memiliki umur lebih panjang dan proses charging lebih cepat. 
3. Pengatur kecepatan
Alat untuk pengatur kecepatan ini ada 2 macam, yaitu throttle control yg mengatur gas dari stang sepeda atau pedal assist system (PAS) yang mengaktifkan motor lewat kaki. Tetapi umumnya orang memilih kendali lewat throttle control. Juga terdapat sebuah indikator baterai yang dapat dipasang di stang.
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar